Monday 17 November 2014

Namarappuccino


Postingan ini bukan untuk mengikuti Giveaway #ResiduNamarappuccino

Pagi ini, saya sukses meringis miris di kantor, Iya di kantor tepatnya waktu kerjaan kosong dan baru berniat buat nulis untuk ikut GA #ResiduNamarappuccino. Kenapa miris? Iya miris karena seingat saya deadline GA ini adalah 18 November tetapi ternyata 18 November itu pengumuman siapa yang beruntung. Miris bukan? Padahal sejak awal selagi masih rencana saya sudah berniat ikut GA ini. Well, akhirnya untuk memenuhi janji kepada diri sendiri saya tetap posting tulisan ini walaupun sudah terlambat. Bukan lagi dengan tujuan menjadi siapa yang beruntung melainkan melakukan apa yang sudah saya niatkan sebelumnya.

Hal yang berat itu bernama “Melepaskan”

Hal yang paling berat dalam hidup ini adalah melepaskan, melepaskan mimpi yang pernah kita rangkai.  Melepaskan mimpi itu ibarat kata melepaskan satu hal dan akan berpengaruh kepada hal lainnya.

Tepatnya 3 November 2014, adalah tepat dengan hari saya dengan terpaksa mencoret satu list dari “Buku Mimpi”.  Apa itu? Yeah list di nomor 1 itu adalah mimpi untuk memakai toga suatu hari nanti. Setelah sekian lama saya bekerja di luar kota, akhirnya tahun ini saya berani nekat dengan mengambil kuliah  kelas karyawan di salah satu Universitas Swasta di Jakarta.